Pimpinan BAZNAS Kota Tasikmalaya bersama seluruh amil mengikuti Zoom Meeting terkait pemaparan hasil Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kajian Dampak Zakat (KDZ) BAZNAS Tahun 2024.

Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di Indonesia, termasuk di Kota Tasikmalaya. Dengan hasil kajian ini, BAZNAS semakin berkomitmen untuk menyalurkan zakat secara optimal dan berdampak luas bagi masyarakat.

Secara umum, kinerja pengelolaan di Provinsi Jawa Barat sudah berada pada kondisi stabil (0,55) di atas rata-rata nasional (0,52). Nilai Kab/Kota yang rendah disebabkan oleh ketiadaan data Kaji Dampak Zakat. 

Selain itu, beberapa aspek yang perlu dikuatkan oleh BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kab/Kota di Jawa Barat adalah aspek Dukungan APBD, Database Muzaki/Munfik dan Database Mustahik, Keberlanjutan Lembaga Zakat, serta Kaji Dampak Zakat. 

Optimalisasi program berbasis potensi wilayah serta kondisi geografis perdesaan dan perkotaan bisa menjadi pendekatan peningkatan Kaji Dampak Zakat di Jawa Barat.